Thursday, January 10, 2013

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS PADA TINGKATAN UMUR



PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
PADA TINGKATAN UMUR
 
            Manusia pasti berkembang. Mulai dari dilahirkan, menjadi anak-anak, remaja, dewasa, hingga meninggal nanti. Selain fisik, mental manusia juga berkembang. Perkembangan mental ini dikarenakan berubahnya lingkungan, tanggung jawab dan masalah yang datang. Selain itu perkembangan mental ini juga dipicu oleh tuntutan orang-orang di sekitar.Tahap perkembangan mental ini di mulai semenjak kita masih anak-anak. Masa kanak-kanak adalah masa di mana manusia mengalami perkembangan kognitif. Menurut PIAGET perkembangan ini dibagi dalam 4 tahap:
1. Sensori Motor (usia 0-2 tahun)
Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya.
Dalam usia ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.

2. Pra-operasional (usia 2-7 tahun)
Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan 'pelit', karena ia tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga memiliki kecenderungan untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang sistematis - rumit.

3. Operasional Kongkrit (usia 7-11 tahun)
Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama). Anak sudah dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang sistematis.

4. Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)
Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak,sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga.

Menurut ERICK ERICKSON perkembangan Psycho-sosial atau perkembangan jiwa manusia yang dipengaruhi oleh masyarakat dibagi menjadi 8 tahap: 

1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)
Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri. Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan.

2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun)
Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya. sebagai contoh langsung yang terlihat adalah mereka akan sering berlari-lari dalam Sekolah Minggu.
Namun kenakalannya itu tidak bisa dicegah begitu saja, karena ini adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya. Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya (Orang Tua - Guru Sekolah Minggu)

3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun)
Dalam tahap ini anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi.
Mereka sudah lebih bisa tenang dalam mendengarkan Firman Tuhan di Sekolah Minggu.

4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)
Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar. Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian.



5. Fidelity-Identitas><KebingunganPeran(12-20 tahun)
Mempertanyakandiri. Siapa aku, bagaimana sayacocok?Di mana aku akanhidup? Eriksonpercaya, bahwa jikaorang tuamembiarkan anakuntuk mengeksplorasi, merekaakanmenyimpulkanidentitas mereka sendiri. Namun, jikaorang tuaterus mendorongdia / diauntuk menyesuaikan diri denganpandangan mereka, pararemajaakan menghadapikebingunganidentitas.

6. Keintiman><Isolasi (20-24 tahun)
Ini adalah tahappertama daripembangunan dewasa. Perkembangan inibiasanya terjadi padadewasa muda, yaituantara usia20 sampai 24. Kencan, pernikahan, keluarga danpersahabatanyangpenting selamatahapdalam hidup mereka. Dengan berhasilmembentuk hubunganpenuh kasih denganorang lain, individudapat mengalamicintadan keintiman. Mereka yanggagal untukmembentukhubungan yang langgengmungkin merasaterisolasidan sendirian.
7. Generativitas><stagnasi(25-64 tahun)
Ini adalah tahapkedua darimasa dewasadan terjadiantara usia25-64. Selama iniorangbiasanyamenetapdalam hidup merekadan tahuapa yangpenting bagi mereka. Seseorangbaikmembuat kemajuandalam karirmereka ataumenginjakringandalam karir merekadan tidak yakinapakah ini adalah apayang merekaingin lakukanselama sisahidup merekabekerja. Juga selama waktuini, seseorangmenikmatimembesarkan anak-anakmereka dan berpartisipasi dalamkegiatan, yang memberikanmereka rasatujuan. Jikaseseorang tidaknyamandengancarahidup merekamengalami kemajuan, mereka biasanyamenyesaltentangkeputusan danmerasakan rasatidak berguna.

8. Egointegritas><putus asa (65 tahun > )
Tahap inimempengaruhikelompokusia65dan. Selama waktuiniindividutelah mencapaibab terakhirdalam hidup merekadanpensiunmendekatiatautelah terjadi. Banyak orang, yang telah mencapaiapa yangpenting bagi mereka, melihat kembalikehidupan merekadan merasaprestasi besardan rasaintegritas. Sebaliknya, mereka yangmemiliki waktusulit selamapertengahanmasa dewasa mungkinmelihat ke belakang danmerasakanperasaan putus asa.

No comments:

Post a Comment